Bismillah..
Sebuah peristiwa yang sangat menakjubkan terjadi, sebuah yang katanya 'pengorbanan dan perjuangan' berlangsung, sebuah moment dimana 2 anak manusia bertahan demi nyawa mereka masing-masing..
Kisah yang merubahku,
Kejadian yang membuatku tersadar,
Cerita yang akan menjadi bagian penting dalam hidupku,
MELAHIRKAN!
MELAHIRKAN!
* 2 tahun yang lalu..
Disebuah rumah kontrakan sederhana yang kami sebut "villa hijau", malam tanggal 26 Februari 2013 saya merasakan sesuatu yang hebat. TIdak keren, justru sakit, dan kadang terasa menakutkan. Tapi sakit dan tidak kerennya itu dinanti, itu dinanti dalam waktu lebih 9 bulan.. emm ya begitulah..
Kontraksi mulai terjadi, yang semula masih jarang-jarang dan belum menentu, malam ini kontraksi itu mulai teratur dengan jeda sekitar 3-5 menit sekali.
Tidur mulai tak nyenyak, bahkan mungkin bisa dikatakan tidak bisa tidur.
Rahim yang sudah membulat penuh, dengan kontraksi yang mulai teratur semakin sering, saya rasa membuat siapapun tidak akan bisa tidur nyenyak lagi.
* 2 tahun yang lalu...
Ba'da sholat subuh, sekitar pukul 05.30 pagi WIB, saya dan suami berangkat ke rumah Bidan yang biasa saya panggil Bunda.
Kami ceritakan kronologisnya, dan beliau mulai memastikan kondisi janin dalam rahim saya, tekanan darah saya, lalu bilang "Miftah, ini udah pembukaan 3, udah kamu gak usah pulang lagi, kamu tunggu disini aja ya.."
Well, sebagai calon orang tua baru saya dan suami manut.
* 2 tahun yang lalu...
Sekitar ba'da ashar saya, suami, Emak, si Neng, bidan dan para perawat hampir 12 jam menunggu..
Setelah pembukaan 3, 4, 5, 6 lancar dan cepat, kontraksi pembukaan tujuh yang diprediksi terjadi sebelum dzuhur tak kunjung terjadi...
Saya sudah bolak balik naik turun tangga, jalan kesana kemari, bidan dan perawat sudah berkali2 ngecek jantung si jabang bayi dan tekanan darah saya tapi gak juga ada kontraksi terjadi..
Rahim saya hanya 'hening'...
Rahim saya hanya 'hening'...
* 2 Tahun Yang Lalu
Karena ba'da ashar dan menjelang maghrib belum juga ada kontraksi untuk menuju pembukaan ke 7, akhirnya diputuskan untuk segera diinduksi ba'da maghrib.
Awalnya yakin, tapi liat persiapan induksinya, infusnya, jarum suntiknya, euuhh... diberani-beraniin dah,
secara sebelumnya gak pernah seumur-umur diinfus .
Tapi unfortunately nasib ku, sekalinya diinfus baru bisa masuk setelah tusukan jarum ke 4, percobaan 2 x tangan kanan, 2x kiri, isshh... nyerii euy jarumnya masuk..
secara sebelumnya gak pernah seumur-umur diinfus .
Tapi unfortunately nasib ku, sekalinya diinfus baru bisa masuk setelah tusukan jarum ke 4, percobaan 2 x tangan kanan, 2x kiri, isshh... nyerii euy jarumnya masuk..
Gak lama, induksinya bereaksi, lalu PERJUANGAN itu pun dimulai..
Semua tulang rasanya remuk, semua sendi rasanya copot, badan gak tau lagi bentuknya gimana,
setelah dinantii akhirnya pembukaan 7 terjadi, disusul bermenit-menit kemudian disusul bukaan 8, 9 dan bukaan sempurna,
Semua tulang rasanya remuk, semua sendi rasanya copot, badan gak tau lagi bentuknya gimana,
setelah dinantii akhirnya pembukaan 7 terjadi, disusul bermenit-menit kemudian disusul bukaan 8, 9 dan bukaan sempurna,
Tepat tengah malam prosesi dilangsungkan,
tapi sempat terhenti karena aku nya sesek nafas karena tadinya nangis bombay kesakitan, yg buat idung mampet akhirnya gak bisa tarik nafas panjang.
tapi sempat terhenti karena aku nya sesek nafas karena tadinya nangis bombay kesakitan, yg buat idung mampet akhirnya gak bisa tarik nafas panjang.
Lalu huuuppphh...hoooohhhh
dooroong...
dooroong...
Enn ploongg...
Akhirnyaaa..
Tepat pukul 00.45 WIB
Kamis 28 Februari 2013
17 Rabiul Akhir 1434 H
Muazzam Khalifaturrahman Ibnu Asep Suryadi memasuki tahap hidup selanjutnya, alam dunia..
Tepat pukul 00.45 WIB
Kamis 28 Februari 2013
17 Rabiul Akhir 1434 H
Muazzam Khalifaturrahman Ibnu Asep Suryadi memasuki tahap hidup selanjutnya, alam dunia..
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak yaa.. semoga bisa jadi bahan perbaikan diri ^^