Ibu
Betapa mulia perjuangan hidup dan mati ibu melahirkanku
Betapa besarnya pengorbanan jiwa dan raga ibu membesarkanku
Betapa sucinya dengan cinta kasih nan tulus ibu membimbing aku
engkau wanita sangat mulia,
engkau wanita sungguh soleha
tiada kau ingat pengorbananmu
tiada kau harap balas jasaku wahai ibu
“Ya Allah sayangilah ibuku, seperti ibu menyayangiku ya Allah sewaktu kecil”
Air susu jadi bukti, air mata jadi saksi
didalam darah dagingku mengalir doamu ibu
air susu jadi bukti, air mata jadi saksi
didalam darah dagingku mengalir doamu ibu
Betapa mulia perjuangan hidup dan mati ibu melahirkanku
Hhh..
Sebenernya lagu ini udah lama, tapi entah kenapa sekarang lagi sering-seringnya bergaung di telinga dan ingatan saya, bahkan sering bersenandung lagu ini tanpa sadar..
Selain nadanya yang emang bagus, liriknya itu lhoo.. #makjlebb binggo dihati.
Tiba-tiba jadi kangen emak :'(
Berdasarkan liriknya sih emang bener, orang tua gak inget bahwa perjuangan dan pengorbanan mereka membesarkan anak2nya begitu besar dan bersusah-payah. Karena mereka menikmatinya. Ya.. mereka menikmati semua lelah itu, mereka lalui semua proses itu menjadi sebuah perjalanan sejarah yang indah bersama buah hati mereka tercinta.
Ketika lelah berkerja seharian yang dia harapkan ketika pulang anak-anaknya akan menyambut mereka dengan tawa ceria nya, melepas rindu dengan memeluk Ayah-Bunda nya... Dan itu adalah pelipur lara paling berharga..
Sungguh, mempunyai anak bukan berarti seseorang itu sudah menjadi orang tua.
Tapi mereka yang selalu menganugerahi cinta dan kasih sayang pada anak-anak, entah anak siapalah dia, mereka adalah orang tua.
*Jumat, 13 Februari 2015
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak yaa.. semoga bisa jadi bahan perbaikan diri ^^